hello blog.
segenap hati, jiwa, dan raga saya sebagai perempuan yang tidak berpacar alias JOMBLO, tergelitik melihat dan membaca salah satu notes seseorang di facebook tentang kami para perempuan JOMBLO yang "diurusin banget" ini. To all of you, please enjoy the wonderful story from the writer. true story or not, we discussed after this..
Perempuan Jomblo Merugikan Diri Sendiri.....
Cowo jomblo masih dimaklumi publik, karena publik biasanya berpikiran cowo masih mau bebas dulu, masih mau cari duit dulu biar mantap, dll. Daya tarik cowo justru bertambah seiring pertambahan umur, karena dianggap 'berpengalaman'.
Cewe jomblo justru kebalikannya. Jika publik mengetahui seorang cewe jomblo, maka yg pertama dilihat publik adalah seberapa lama dia menjomblo. Kalau cewe biasa biasa saja, bukan selebritis, berwajah biasa tidak terlalu cantik cantik amat, maka publik mungkin tidak terlalu peduli dengan kejombloan cewe itu.
Namun jika si cewe jomblo itu semakin tinggi statusnya, berwajah cantik, apalagi seorang selebritis/model, maka perhatian publik akan semakin terfokus kepada yg bersangkutan. Kenapa? Karena tidak masuk akal aja.
Publik berpikir, banyak yg mau sama cewe itu, tapi kenapa masih menjomblo? Publik akan berpikir, tak mngkin dari sekian banyak pria, satupun tak ada yang cocok dengan cewe jomblo itu. Akibatnya, publik lebih menyalahkan cewe itu ketimbang cowo yg naksir pada dia.
Akan muncul berbagai teori konspirasi kenapa cewe itu masih menjomblo hingga skarang:terlalu pemilihkriteria ketinggianmencari pria yg lebih tajir dari dirinya (tentu saja langka, karena org kaya hanya 1% dari seluruh populasi manusia di dunia yg milyaran org itu)terlalu perfeksionistidak berani berhadapan dgn kenyataan hidup (biasanya yg model begini beralasan belum ketemu yang klik dengan dirinya. klik?? mouse kaleeee)susah kompromi dgn kekurangan si cowo
Semakin populer/terkenal cewe itu, smakin rugi pula kejombloan cewe itu, karena teori konspirasi diatas akan tersebar pula kepada mereka yg mengenalnya, apalagi selebritis.
Pria pria yg mendengar soal itu, jelas akan mikir seribu kali utk mendekati cewe jomblo itu. Pria pria prospek itu takut akan menjadi korban salah satu teori diatas itu. Jika beruntung, akan ada satu dua pria pemberani yg nekad mendekati cewe itu, tapi kebanyakan tidak seberuntung itu.
Intinya, smakin tinggi derajat atau daya tarik cewe itu, BIASANYA semakin susah baginya utk mendapatkan pasangan. KECUALI, jika si cewe itu tidak masuk ke teori yg sudah di list di atas itu, maka ia bisa dapat pasangan dgn cepat.
Mngkin anda bertanya, skarang kan jamannya single parent, kenapa ngotot musti nikah? Well, sudah jadi naluri dasar mahluk hidup utk berpasang pasangan. Alam merancang anda dan mahluk lainnya seperti itu, gak ada yang ngajarin, tapi di kasi desire utk nyari lawan jenis. Dan itu ada maksudnya. Agar species kalian bisa berlangsung terus, tidak punah.
Jadi mengingkari hal itu yah sama saja melawan alam. Dan tahukah anda, tak ada yang menang melawan alam. Pada akhirnya alam akan menghantam balik anda lebih keras dari perlawanan anda.
Namun manusia modern susah belajar dari alam, selalu saja melakukan kesalahan sama over and over again. Karena manusia modern dibalut oleh kekuatan materi dan berbagai kemudahan lainnya yg ada di sekeliling nya yg bisa di beli dgn uang. Dari situ, mereka menganggap enteng kejombloan mereka dan menganggap sebagai sesuatu yg wajar. Well, jika cara anda menghapus rasa sepi jomblo anda dgn cara rekreasi, hangout w friends, kumpul kebo, free seks, dugem, minum, have fun - siapapun setuju bahwa itu tidak wajar, karena segera setelah semua itu usai, anda akan kembali kepada kesendirian anda yg mencekam dan menusuk hati dan kebawa mimpi pula.
Sy trmasuk org yg tidak percaya jika anda ditakdirkan jadi jomblo. Asal anda mau nego pada diri anda sendiri, sy yakin anda tidak akan menjadi jomblo. Masalahnya, anda gak mau nego dan bersikukuh sama standar yg anda tetapkan sendiri. So what? Are you saying life is not fair? Well, life IS NOT FAIR !!!! Pertanyaannya, seberapa kokoh anda melawan semua itu. Orang jomblo itu orang yang takut berhadapan dengan kenyataan, dan itu menjadikan hidup anda TIDAK FAIR karena salah anda sendiri, menjadi orang yg tidak kokoh.
:dance
THE END
wow! wonderful!
semua penjelasan sangat detail. terlihat penulis sangat menghayati dan mempunyai pengalaman yang cukup dalam bidang ini. mungkin bila sang penulis adalah perempuan masih bisa saya maklumi. tetapi yang luar biasa adalah, DIA SEORANG LELAKI. YAA..LELAKI SAUDARA-SAUDARA. terlihat bukan bahwa memang lelaki itu punya banyak keahlian. dalam hal apapun. mereka cerdas-cerdas dan pintar-pintar. tapi sayangnya, mereka lupa kalau mereka tidak sepintar dan secerdas kami para wanita. mengapa? karena dari hasil analisa si penulis ini yang notabene adalah lelaki dan menganalisa beberapa sifat perempuan dalam memilih pasangan, ternyata si doi ini lahir dari rahim seorang perempuan juga. bukan tumbuh dari tanah ataupun muncul dari bungkus chiki. mereka yang mengaku lelaki dan MENGAKU DEWASA mungkin akan tahu bagaimana cara memperlakukan wanita. bila tidak, termasuk dalam kategori jenis kelamin apakah mereka?
well, masuk dalam bab pertama dan kedua..sudah terlihat jelas penampakan kalimat "cowo jomblo masih dimaklumi publik" begitupun dengan paragraf kedua, mulai menjelaskan kebalikan tentang cewek jomblo. dan tetap bawa-bawa "menurut publik". saya simpulkan bahwa sang penulis kelihatannya masih abege labil yang sedang mencari jati diri. karena dia masih berpikir berdasarkan "menurut publik". saya rasa laki-laki dewasa punya pemikiran sendiri tentang ini. emangnya kalo punya pacar atau punya istri nanti berumah tangga nya mau bareng-bareng publik? kayak telfon umum kaleeeeeek jadi milik publik.
diparagraf ketiga dan keempat, kembali hadir sensasi "MENURUT PUBLIK"..(harusnya itu notes judulnya 'kupas tuntas mperempuan jomblo enurut publik' baru cocok nih). disini disinggung masalah status si perempuan jomblo dimasyarakat. katanya doi sih, semakin tinggi status sosialnya (misalhnya artis atau selebritis) semakinlah menurut publik, loh kok bisa masih jomblo? yang buat saya mau ketawa tujuh turunan adalah kalimat "perhatian publik akan semakin terfokus kepada yg bersangkutan. Kenapa? Karena tidak masuk akal aja" (apee kate lo kagak masuk akal aje tong? yang jelas dong kalo mau ngegosip. lagian emang kerjaan lo kurang banyak dikantor, pake ngurusin yang ga masuk akal segala..) dan kalimat "Akibatnya, publik lebih menyalahkan cewe itu ketimbang cowo yg naksir pada dia". (kalimat ini cocoknya dibawakan mbak fenny rose di SILET). ooh hell-ooo!keliatan banget penulis ini agak cocok jadi host infotainment. karena bahasanya udah infotainment banget! atau lebih cocok jadi bapak-bapak PKK yang kerjanya gosipan "eh jeng..jeng..kenapa sih si anu belom married juga? ih pasti deh dia itu homo" atau "mbak yu, apa kabar? udah tahu blom berita terbaru dari publik hari ini, si itu tuh ya, ternyata nggak jadi nikah loh mbak yu. hmm gatau sih kenapa sebabnya tapi kan kalo menurut publik lelaki umur segitu udah pacaran lama kok ya nggak jadi nikah? padahal udah persiapan. pasti ada sesuatu ya mbak yu.." and so on and so on and so on..
pantaskah didengar? *kalo gue sih geli
nah, diparagraf kelima dan keeenam, si penulis mulai memasukkan teori konspirasi. sungguh sadis si penulis ini. betul-betul SMART! mungkin judul pembahasan ini bisa jadi tema skripsi program pasca sarjana nih. karena si penulis dengan pintarnya bisa menggambarkan menurut pemikirannya sendiri eh salah maksud saya "pemikiran publik" mengenai cewek jomblo. dan dia juga memasukkan tipe-tipe pria yang mendekati si cewek jomblo ini. ada pria ber-prospek yang kata si penulis akan takut dan mundur karena takut (emang yang dideketin setan apa manusia sih? kok takut?). tipe satu lagi adalah kata doi nih, jika beruntung si cewek akan didekati satu dua orang lelaki pemberani tetapi tidak beruntung juga (ditolak maksudnya). aww so sweet! siapa sih lelaki pemberani itu? cuma satu dua orang ya? nah kira-kira beliau ini tipe pria yang seperti apa sih? yang macamana sih? eh tapi kan menurut analisa saya diawal tadi, penulis ini masih abege labil ya? hmm..jadinya saya yang labil nih..mau nebak beliau ini abege atau pria dewasa dengan pengalaman tulisan diatas?
paragraf tujuh, delapan, sembilan dan sepuluh membahas mengenai cewek yang semakin tinggi kualitas atau statusnya (tetep booooo disebutkan misalnya selebritis atau model. mas penulis, ketua yayasan partai politik wanita kan status sosialnya juga tinggi, kok nggak disebut?) akan semakin sulit mendapat pasangan (katanya). lalu dibilang juga cewek jangan melawan alam karena diciptakan berpasang-pasangan. saya melihat si penulis agak ngotot ya..kalau saya bertanya begini boleh ngga.."bagaimana seandainya si cewek belum menemukan pasangan yang cocok dihati? BAGAIMANA? apa harus dipaksakan siapapun yang mau dengannya lalu dia harus mengangguk saja? dimana letak hak kami sebagai wanita untuk memilih lelaki seperti apa yang pantas jadi suami kami? mengapa anda lelaki menentang Allah dengan memaksakan diri? tidak bisakah anda menerima takdir?" uups saya jadi memposisikan diri saya kedalam masalah ini nih. :) lalu masih disekitar paragraf itu juga si penulis menjelaskan bahwa cewek jomblo itu menganggap enteng kejombloan mereka dan menikmati hidup mereka seperti hangout with friends, rekreasi, have fun, mabuk? free sex? kumpul kebo? ckckckckck..yaaa penulis terlalu sakit hati tampaknya..sudah masuk ketahap su'udzon.
sampai diparagraf akhir, penulis berkata "saya termasuk orang yang tidak percaya anda ditakdirkan jomblo" lah..ini "anda" nya siapa sih? hayoooo..ini kisah pribadi? kisah nyata? kisah teman? atau kisah seribu kisah?. kenapa anda mendahului Allah yang menciptakan manusia? berapa umur si penulis ini sebenarnya ya? hmm saya mau berandai-andai, misalnya umur si penulis 40 tahun, lalu dia mengambil sample perempuan berumur hmm..katakanlah 30 tahun. kalau memang Allah menakdirkan dia bertemu jodohnya diumur 35 tahun, apakah notes diatas ini masih berlaku? dan siapa juga yang suruh anda percaya ada cewek yang ga punya jodoh? -_- dan diakhir kalimat di penulis menyinggung dan sempat bertanya tentang apakah hidup fair atau tidak terhadap sang cewek? dan terlihat jelas dia menyalahkan sosok si cewek yang menjadi narasumber tulisannya ini..
yang lebih kocak, terdapat kata "dance" diakhir tulisan ini. teringat boy band yang lagi naik daun si sm*sh. mungkin si penulis ngefans. saya menyimpulkan si penulis adalah ABEGE SUPER LABIL.
sebetulnya ini hanya keisengan saya aja mengupas sebuah tulisan yang tidak sengaja saya temukan. karena merasa "ih gue banget nih belom punya pacar" :) tapi ada alasannya sih, abis yang ngedeketin bahkan ada yang ngajak nikah padahal baru kenal pada mental banci akhir-akhir ini. ga perlu lah saya sebutkan apa aja kelakuan aneh lelaki-lelaki itu. tapi cukup tahu itu yang terbaik kan? malah saya merasa bersyukur menolak mereka. karena setelah beberapa lama akhirnya saya tahu, keputusan saya tepat.
dan untuk kalian lelaki diluar sana, khususnya yang masih single dan mencari pasangan, bukannya mau nasehatin atau sok dewasa sih, tapi alangkah lebih baik kalo berlaku wajar sebagai lelaki loh. menjaga perasaan perempuan yang kalian dekati. karena awalnya kalian pasti kenalan dengan cara yang baik kan? kenapa harus sih buat perempuan yang kalian dekati itu menderita? kalau memang perempuan itu nggak mau terima kalian toh itu hak mereka kan? asal mereka baik-baik cara menolaknya kan nggak masalah. kenapa harus jadi peneror yang nggak bisa menghargai keputusan orang lain ya? lalu mellow, lalu terlihat down, lalu pada akhirnya sama saja seperti wanita, rapuh.
alasan lain untuk kalian para lelaki, lebih bijak lah mendekati perempuan. mulailah bisa menghargai setiap detail kehidupan si perempuan itu. lihat seperti apa dia. bagaimana kehidupannya? jangan asal sundul gan! dan coba banyangkan bila anda punya kakak atau adik perempuan yang punya permasalahan yang sama dengan masalah diatas? punya hati nurani untuk memikirkan?
HELLOOOOOO TUAN PENULIS TULISAN ANEH, SIAPA JUGA YANG GAMAU PUNYA PENDAMPING. TAPI NYANTAI AJA KALI. KAN KATANYA SITU COWOK, LEBIH TUA LEBIH BERPENGALAMAN. NGGAK USAH BURU-BURU LAH.
dan jangan suka merasa cukup tau tentang diri orang lain yang baru dikenal. jangan suka mengurusi perasaan dan kehidupan orang lain jika tidak diminta. ohya, dan anda lucu sekali. kenapa nggak jadi pelawak aja?
No comments:
Post a Comment