Jangan pernah tanyakan kenapa aku memilihmu ya,
karena kita akan kehilangan waktu banyak,
bisa berjam-jam, berhari-hari dan mungkin berminggu-minggu..
Jangan pernah berpikir bahwa kamu itu bukan seseorang yang berarti,
atau juga tidak punya kelebihan apa-apa,
karena aku akan mati-matian mendebatmu,
sungguh sampai titik darah yang terakhir..
Kamu adalah satu-satunya orang yang membuatku nyaman,
yang bisa menyaingi hangatnya berselimutkan flannel,
di tengah hujan deras yang bisa kita jenguk dari jendela kamar..
Kamu adalah sumber energiku yang terbesar,
yang bisa mencerahkan langit mendung,
meniup jauh-jauh awan tebal yang menggantung,
bahkan jika mereka ada dalam pikiranku..
Kamu adalah satu-satunya harapanku,
saat semua orang membelakangiku,
kamu malahan merengkuhku,
dan menyediakan bahumu hanya untuk aku..
Kamu kekasihku, yang sangat kupuja,
kamu adalah purnama yang gemar mencumbu lautan,
lautan yang tak letih mencumbu pantai,
dan terutama kamu adalah pria yang mencumbu jiwaku..
Aku milikmu, kekasihku..
dalam keheningan fajar,
kedahsyatan tengah hari,
kemegahan senja,
dan kemisteriusan malam..
Aku takkan tergantikan,
sebagaimana kamu di hidupku,
di hatiku, di nalarku, di ingatku,
dan di setiap inci tubuhku..
No comments:
Post a Comment