sederhana

Mengapa semua yang sederhana harus dibuat sulit? Pada saat kita menyayangi seseorang, kenapa harus ada kata "kenapa ya?" dan bukannya "kenapa tidak"? Apa salahnya mengalah karena kita belum tentu kalah. Dan apa pula artinya kalah bila salah lebih buruk lagi akibatnya. Satu hal yang kupelajari, kalah belum tentu salah, dan akhir-akhir ini pemerintahan memberi contoh yang luar biasa inovatif, salah belum tentu kalah. Itu semua hanya masalah kekuatan. Pada saat kau membuat salah, bagaimana kau bisa berkata, "kenapa tidak kau yang ke rumahku, kenapa harus aku yang ke rumahmu?". Pada saat kau jauhi aku, kau berkata "kenapa kau masih datang kesini, bukankah aku sudah menyakiti kamu?". Duh, kenapa susah sekali untuk mengerti. Cinta tidak pernah mengenal kata ego dan juga pamrih. Yang kusayangkan kalau kita bertengkar hanya satu, waktu yang terbuang dengan ketidakbersamaan kita. Dan bukan siapa yang harus datang pun tak datang, mengalah pun tak mengalah.

No comments:

Post a Comment