l.o.v.e
Aku ini apa adanya dan begitu pula ia. Waktu dan alur yang pas, jadilah kita saling mencintai. Lalu datanglah si penemu kata cinta, amore dan amaris. Menyuruhku memakai kaca pembesar, bukannya kacamata kuda. Siapa aku yang seenak jidat mengubah definisi kata cinta. Buka mata, telinga, dan hatimu, kawan! Cinta itu tidak ber-capela, cinta itu menyatu, melebur dan bukan persetubuhan belaka! Bahkan cinta menjadikanmu manusia yang lebih baik. Karena sungguh, aku tidak percaya ada dua manusia yang begitu click satu sama lain, tanpa harus beradaptasi. Tersebutlah mereka Adam dan Hawa.
No comments:
Post a Comment