dia diantara kita

Aku cemburu pada perempuan itu,yang bisa berdekatan dengan dirimu.Ingin aku menjerit,meronta,atau bertindak sesuatu.Ya,aku cemburu..dan hanya bisa diam,seperti api dalam sekam!Sungguh aku benci harus berpura-pura seperti batu,yang hanya bisa melihat kemudian mati termakan perasaannya.Sudah untung kalau hujan yang menetes menghabisi wujud terlebih dahulu..

Ingin kuadukan,tentang dia yang bukan milikmu.Tapi pada siapa?Aku pun sempat bertanya dalam hati.Yang jelas aku ingin serukan sesuatu,sepatah dua patah,agar dia menjauh darimu.Agar dia dibiarkan saja mati kepanasan karena tubuhnya dibuat seperti saat dia dilahirkan,polos tanpa sehelai benang pun.Agar kau pun selamat,tidak mati karena minum darinya.Karena kau tahu?Zinah pada buah dadanya bisa membunuhmu..dia itu ular berbisa!

Tapi biarlah,aku masih disini.Tetap tegar dengan wujud batu milikku.Kembalilah nanti bila kau sudah puas,lalu kau ingin berlindung padaku.Aku akan menerimamu,walau dia telah membuatmu seperti tanah kering..maupun padang gurun,hingga kau nyaris mati kehausan.Aku akan memelukmu,dan kau bisa menjilat embun yang menetes dari ujung rambutku.Karena aku telah bertahun tahun menjadi batu,yang cekung hingga air hujan maupun embun dapat bergelung padaku.

No comments:

Post a Comment