Aku ini sayap kiri, dan kamu sayap kanan..
Kemanapun sang diri terbang melayang,
disitulah aku dan tepat di sebelahnya ada kamu..
Aku tidak pernah takut tidur sendirian,
pun ketika harus mengepak tanpa henti segaris dengan awan..
Karena ada kamu yang kian mengiringi,
entah hasrat ataupun kodrat..
Kamu tahu apa yang paling aku suka?
Saat sang diri mulai menggerakkan kita setelah tidur yang panjang,
aku dan kamu yang masih terlelap dipaksa meregangkan otot motorik..
Otomatis mataku menangkap noktah cahaya yang kian melebar,
dan aku tahu kamu di sebelah tengah terangkat dalam derajat yang sama,
lalu kita menyaksikan fajar yang khusuk berdua..
Sangat romantis bukan?
Makanya aku jatuh cinta pada kamu,
yang sangat mirip denganku, si sayap kiri..
Hari berganti hari, bulan berganti bulan,
hingga tahun pun menghampiri..
Kita seiring tapi tak pernah bersatu!
Kecuali ada yang pernah lihat sang diri bertepuk sayap,
Pernahkah?
Kemudian aku berpikir, apa jadinya kamu tanpa aku?
Kamu tentu lelah mengangkat sang diri segaris dengan awan sendirian..
Kamu pasti sedih tidak punya teman sepenanggungan saat menyesap alam..
Aku kemudian mengambil keputusan yang didasari kesimpulan..
Bahwa kamu dan aku adalah partner yang takkan pernah terpisahkan,
sepasang kita adalah sempurna yang membawa sang diri terbang kemanapun..
Tapi selamanya aku bukan milikmu, dan kamu pun demikian..
Nanti bila karma kita lebih baik, barulah kita masukkan unsur kama di sana..
No comments:
Post a Comment