Sebelum ini, jauh-jauh sebelum hidupku disoroti mentari..

Ada kalanya aku memikirkanmu,
menjadi jengkel dan sedih karenamu..
Mungkin kamu yang paling tahu aku,
siapa aku ini dan bagaimana aku bersikap..
Tak ada yang terluput dari matamu,
kau bahkan tahu kadar rasaku kepadamu..
Tapi kau tetap disana, menunggu di depan pintu,
tanpa melangkahkan sebelah kaki pun ke dalam..
Kau begitu berhati-hati, menangani aku yang fragile..
Seakan kau tak ingin menggangguku,
hanya ingin menikmati wujudku dari jauh..
Hanya menyediakan telinga dan tangan untukku,
menjagaku tetap aman dan hangat,
dalam genggaman hati siapapun..

Setelah beribu purnama kulalui, mungkin langit yang jernih memberi pertanda dalam kerlipnya bintang yang maksimal. Aku mencari kemana-mana, di balik gunung yang tertinggi dan samudera yang terdalam. Ternyata seseorang yang kucari sudah ada di sisiku,
baru terlihat saat aku membutuhkannya..

Mungkin aku harus menutup buku dan memulai suatu kisah baru,
karena akhir yang indah selalu memberiku inspirasi.. 

No comments:

Post a Comment