maafkan, sayang
masa laluku tidak ternilai
tak akan terbeli bila kautawar
tapi ini, ambillah masa depanku
yang untukmu sebenarnya sudah laku
sekalipun tidak kujual
di etalase terpajang wajah anak-anak kita
menunggu dibayar dengan tunai
mata uang yang berlaku: kepingan hati
sudah lupa
Sampai berjumpa lagi, lelaki pembunuh rasa.
Kamu, akan kusimpan bagai sketsa kemarin sore.
Dia, akan kujelang seperti embun esok pagi,
dan malam kami akan berhias kunang-kunang.
Aku, melupakanmu di atas ranjang berkelambu.
Kamu, akan kusimpan bagai sketsa kemarin sore.
Dia, akan kujelang seperti embun esok pagi,
dan malam kami akan berhias kunang-kunang.
Aku, melupakanmu di atas ranjang berkelambu.
Dunia kembali bermandikan cahaya mentari
Selamat datang pagi…! sapaku pada alam
Hari kembali datang dan waktu terus berjalan
Sekali lagi datang kesadaran itu
kesadaran bahwa kau telah jauh
Tanpa sadar tanganku masih menggapai
Tapi yang kurengkuh hanya bayangan dan kesemuan
Kembali kurapikan hatiku dan menata langkahku
kembali kututup pintu ke dunia kecil kita
Dan kembali ku simpan sebelah hati yang kau tinggalkan
dua
Dua wajah menengadah menatap birunya langit
Dua wajah menautkan jemari dan berlari
Dua wajah bermandikan peluh mengejar ketidakpastian
Dua wajah mencoba menjadi satu
Dua wajah terus berlari tetapi lupa berpijak kedunia
Dua wajah tidak sadar akan kenyataan
Dua wajah menautkan jemari dan berlari
Dua wajah bermandikan peluh mengejar ketidakpastian
Dua wajah mencoba menjadi satu
Dua wajah terus berlari tetapi lupa berpijak kedunia
Dua wajah tidak sadar akan kenyataan
Tetapi.. akhirnya..
Dua tangan terpisah dalam keheningan
Dua tangan tak bisa menahan badai
Dua tangan mencoba untuk kembali merengkuh dan merapat
Dua tangan semakin menjauh menyisakan tangis
Dua tangan berpaling dan menghilang
Yang sehati menjadi dua.. menyerah oleh waktu..
Dua tangan tak bisa menahan badai
Dua tangan mencoba untuk kembali merengkuh dan merapat
Dua tangan semakin menjauh menyisakan tangis
Dua tangan berpaling dan menghilang
Yang sehati menjadi dua.. menyerah oleh waktu..
maaf
Dalam setiap kosong, ada kamu disetiap sudut.
Siap memeluk, aku yang bermata basah setiap usai bercinta dengan kalut.
Dalam setiap sunyi sekalipun, kamu adalah sosok dengan bunyi irama paling nyaring.
Berusaha agar telingaku tak hanya mampu menangkap hening.
Saat setiap raga enggan mempersilahkan sepasang matanya menangkap aku,
tidak ada seorangpun rela membinarkan pandangannya, selain kamu.
Saat alam raya mengering hingga aku harus menahan panjangnya dahaga,
lagi-lagi kamu membawakan air di kedua telapak tanganmu, dengan sederhana.
Satu-satunya alasan kenapa aku tak mampu memberikan cinta,
hanya kerena KAMU, bukan DIA...
Siap memeluk, aku yang bermata basah setiap usai bercinta dengan kalut.
Dalam setiap sunyi sekalipun, kamu adalah sosok dengan bunyi irama paling nyaring.
Berusaha agar telingaku tak hanya mampu menangkap hening.
Saat setiap raga enggan mempersilahkan sepasang matanya menangkap aku,
tidak ada seorangpun rela membinarkan pandangannya, selain kamu.
Saat alam raya mengering hingga aku harus menahan panjangnya dahaga,
lagi-lagi kamu membawakan air di kedua telapak tanganmu, dengan sederhana.
Satu-satunya alasan kenapa aku tak mampu memberikan cinta,
hanya kerena KAMU, bukan DIA...
pernah bersama mu
Aku pernah....
Disaat malam sedang menggelapi jagat raya, aku mengibarkan lilin kecil untuk mengharap adanya kamu yang akan segera pulang.
Aku takut, kamu kira rumah ini kosong, karena hitam tidak mengizinkan mata kita menangkap bayangan satu sama lain.
Tak ku izinkan kantuk tiba, hingga lelehannya menyatu dengan marmer yang semakin kusam. dan api itu menghilang.
Kamu? tidak juga datang...
*
Aku pernah
Diketuk oleh embun pagi di bibir daun.
Dia bilang " Lelakimu itu seperti aku, yang tak sengaja tertangkap matamu dikala lahirnya mentari, namun sebelum kau bergegas mandi, kami pasti segera pergi".
Aku diam saat itu.
Pelupukku mulai berair, tapi aku tak sudi menangis. Aku mau kau melihat ku tersenyum kala pulang...., meski tak juga kamu datang.
*
Aku pernah
Merasakan ribuan tabung gas meledak didada, saat melihat bibirmu bersujud di wajahnya.
Dan aku disini, menahan tangki air mata yang segera jatuh ke permukaan dunia nyata.
Angin senja pun tau, aku hanya pura-pura turut berbahagia.
Jangan dulu kau pinta padaku sebilah doa, karena aku belum sanggup melakukannya.
Jangan pula kau minta aku sajikan senyum terindah, selama jemarimu mengikat pada telapaknya.
*
Aku pernah
Berbisik cinta, sebelum kamu bersamanya...
Disaat malam sedang menggelapi jagat raya, aku mengibarkan lilin kecil untuk mengharap adanya kamu yang akan segera pulang.
Aku takut, kamu kira rumah ini kosong, karena hitam tidak mengizinkan mata kita menangkap bayangan satu sama lain.
Tak ku izinkan kantuk tiba, hingga lelehannya menyatu dengan marmer yang semakin kusam. dan api itu menghilang.
Kamu? tidak juga datang...
*
Aku pernah
Diketuk oleh embun pagi di bibir daun.
Dia bilang " Lelakimu itu seperti aku, yang tak sengaja tertangkap matamu dikala lahirnya mentari, namun sebelum kau bergegas mandi, kami pasti segera pergi".
Aku diam saat itu.
Pelupukku mulai berair, tapi aku tak sudi menangis. Aku mau kau melihat ku tersenyum kala pulang...., meski tak juga kamu datang.
*
Aku pernah
Merasakan ribuan tabung gas meledak didada, saat melihat bibirmu bersujud di wajahnya.
Dan aku disini, menahan tangki air mata yang segera jatuh ke permukaan dunia nyata.
Angin senja pun tau, aku hanya pura-pura turut berbahagia.
Jangan dulu kau pinta padaku sebilah doa, karena aku belum sanggup melakukannya.
Jangan pula kau minta aku sajikan senyum terindah, selama jemarimu mengikat pada telapaknya.
*
Aku pernah
Berbisik cinta, sebelum kamu bersamanya...
peluk
peluk itu memiliki energi
energi yang bisa menyulap hari menjadi lebih baik
energi yang bisa menyulap hari menjadi lebih baik
peluk itu memiliki rasa
rasa yang membuat perasaan lain tidak terlalu berarti
rasa yang membuat perasaan lain tidak terlalu berarti
peluk itu memiliki cipta
cipta yang mewujudkan senyum tanpa syarat
cipta yang mewujudkan senyum tanpa syarat
peluk itu memiliki harga
harga yang dibayar lunas oleh keikhlasan
harga yang dibayar lunas oleh keikhlasan
peluk itu memiliki nyawa
nyawa yang hanya bisa dirasakan oleh jiwa
nyawa yang hanya bisa dirasakan oleh jiwa
peluk itu sederhana
sederhana yang membuat hal kecil menjadi berarti
sederhana yang membuat hal kecil menjadi berarti
peluk itu bersyarat
bersyarat untuk tangan yang terbentang
bersyarat untuk tangan yang terbentang
peluk itu kamu
kamu yang mendatangkan hari ini
kamu yang mendatangkan hari ini
once upon a time…
Once upon a time,
I was in pink and yellow..
I was a bright blue and tight..
Hmmm.. I was also short, edgy, curly and long..
I was a dancer in the crowd
also in the pouring rain…
Once upon a time,
I could build an empire
and they worshiped me..
Once upon a time,
I was never afraid of walking to the edge..
and hold on to it..
Now…
I am in shades of pastel
I am in long and curly
I am a dancer in my own crowd
I am the queen with the affection..
I am the woman whose walking to the edge,
with her affection and others..
untuk kamu…
Aku menyertakan kenanganmu
Selalu…
Dalam setiap gerak di tidurku
Bayanganmu menyatu..
Tidak pernah ingin kubangun dari tidurku
Karena mimpiku adalah kamu
Yang menggerayangi seluruh kalbuku
Dengan peluh rindu yang tak lekang
kamu yang tak terlihat
waktu kamu datang aku tidak melihatmu
sama sekali
kutinggalkan kesan pertama untuk berbaur
sampai kutemukan tempat dalam riuh hingga terduduk
satu sampai dua kaum adam menghampiri dan ikut duduk disampingku..
aku pun masih tidak melihatmu
sama sekali
sampai para kaum itu pergi, kamu terlihat walau sayup
perlahan rindu datang, menyelimutiku sampai kelu
perlahan kamu duduk disampingku
aku mulai menikmati sentuhan kulitmu yang tidak sengaja
aku mulai menikmati bau tubuhmu yang duduk tersandar
aku mulai menikmati alur kata ringan dari terucap
aku mulai menikmatimu…
dan aku melihatmu.. utuh..
suara logika
Kalau ada seribu langkah boleh terulang kembali,
tanpa nafas tertahan dan jam pasir yang dijungkirkan,
akankah kita bertemu dan berjabat tangan,
mengucapkan nama masing-masing,
sebelum akhirnya berlalu dengan beberapa senyum?
Kalau ada seribu tawa yang bisa digemakan kembali,
tanpa perlu diingat kapan dan kenapa,
akankah kita sekarang duduk bersebrangan,
menghitung centimeter yang nyata,
dan puluhan meter yang tak terbaca?
Kalau ada seribu tangis yang dapat disurutkan,
tanpa harus menggenangi bola mata,
akankah kita sekarang beradu punggung tanpa bersentuhan,
menggerutu dan mengeluh, pada dinding yang using?
Sungguhkah rasa itu tdk pernah ada?
Aku ingin melihat senyummu tanpa harus ku menangis,
Aku ingin bahagia tanpa kau berduka,
Bisakah kita menempuh jalan berdua?
Atau haruskah kita mendua? Hati dan logika?
tanpa nafas tertahan dan jam pasir yang dijungkirkan,
akankah kita bertemu dan berjabat tangan,
mengucapkan nama masing-masing,
sebelum akhirnya berlalu dengan beberapa senyum?
Kalau ada seribu tawa yang bisa digemakan kembali,
tanpa perlu diingat kapan dan kenapa,
akankah kita sekarang duduk bersebrangan,
menghitung centimeter yang nyata,
dan puluhan meter yang tak terbaca?
Kalau ada seribu tangis yang dapat disurutkan,
tanpa harus menggenangi bola mata,
akankah kita sekarang beradu punggung tanpa bersentuhan,
menggerutu dan mengeluh, pada dinding yang using?
Sungguhkah rasa itu tdk pernah ada?
Aku ingin melihat senyummu tanpa harus ku menangis,
Aku ingin bahagia tanpa kau berduka,
Bisakah kita menempuh jalan berdua?
Atau haruskah kita mendua? Hati dan logika?
Sebelum ini, jauh-jauh sebelum hidupku disoroti mentari..
Ada kalanya aku memikirkanmu,
menjadi jengkel dan sedih karenamu..
Mungkin kamu yang paling tahu aku,
siapa aku ini dan bagaimana aku bersikap..
Tak ada yang terluput dari matamu,
kau bahkan tahu kadar rasaku kepadamu..
Tapi kau tetap disana, menunggu di depan pintu,
tanpa melangkahkan sebelah kaki pun ke dalam..
Kau begitu berhati-hati, menangani aku yang fragile..
Seakan kau tak ingin menggangguku,
hanya ingin menikmati wujudku dari jauh..
Hanya menyediakan telinga dan tangan untukku,
menjagaku tetap aman dan hangat,
dalam genggaman hati siapapun..
Setelah beribu purnama kulalui, mungkin langit yang jernih memberi pertanda dalam kerlipnya bintang yang maksimal. Aku mencari kemana-mana, di balik gunung yang tertinggi dan samudera yang terdalam. Ternyata seseorang yang kucari sudah ada di sisiku,
baru terlihat saat aku membutuhkannya..
Mungkin aku harus menutup buku dan memulai suatu kisah baru,
karena akhir yang indah selalu memberiku inspirasi..
menjadi jengkel dan sedih karenamu..
Mungkin kamu yang paling tahu aku,
siapa aku ini dan bagaimana aku bersikap..
Tak ada yang terluput dari matamu,
kau bahkan tahu kadar rasaku kepadamu..
Tapi kau tetap disana, menunggu di depan pintu,
tanpa melangkahkan sebelah kaki pun ke dalam..
Kau begitu berhati-hati, menangani aku yang fragile..
Seakan kau tak ingin menggangguku,
hanya ingin menikmati wujudku dari jauh..
Hanya menyediakan telinga dan tangan untukku,
menjagaku tetap aman dan hangat,
dalam genggaman hati siapapun..
Setelah beribu purnama kulalui, mungkin langit yang jernih memberi pertanda dalam kerlipnya bintang yang maksimal. Aku mencari kemana-mana, di balik gunung yang tertinggi dan samudera yang terdalam. Ternyata seseorang yang kucari sudah ada di sisiku,
baru terlihat saat aku membutuhkannya..
Mungkin aku harus menutup buku dan memulai suatu kisah baru,
karena akhir yang indah selalu memberiku inspirasi..
Sejak kenal kamu, sering sekali bertemu muka dengan rindu. Bahkan kali ini ia datang bertamu pada malam beku. Hati saya rasanya ngilu.
Saya menangis tidak sengaja. Cuma kamu sahaja tempat untuk bermanja. Ini bukan pura-pura, tanpa kamu rasanya mau gila.
Tak ada lelaki lain sembunyi di balik selimut. Sungguh, hanya saya sendiri dengan nyali yang mengkerut. Takut kamu akan direnggut.
Saya menangis tidak sengaja. Cuma kamu sahaja tempat untuk bermanja. Ini bukan pura-pura, tanpa kamu rasanya mau gila.
Tak ada lelaki lain sembunyi di balik selimut. Sungguh, hanya saya sendiri dengan nyali yang mengkerut. Takut kamu akan direnggut.
aamiin
Air mata itu asin.
Bermuara di sapuan tangan dari hulunya di batin.
Terima kasih sudah diingatkan,
bahwa semua yang sungguhnya teramat berharga pada hakikatnya sementara belaka.
Saya berdo'a
semoga para saudara yang berkesusahan adalah mereka yang di mata-Nya menang.
Bermuara di sapuan tangan dari hulunya di batin.
Terima kasih sudah diingatkan,
bahwa semua yang sungguhnya teramat berharga pada hakikatnya sementara belaka.
Saya berdo'a
semoga para saudara yang berkesusahan adalah mereka yang di mata-Nya menang.
indah atau basah
Bulan meninggi sedang mencatat menu
untuk bunga tidur aku dan kamu.
Tunggu ya, Sayang,
nanti aku mampir dalam mimpimu.
Jangan lupa bukakan pintu hati,
atau aku menyelinap saja dari jendela berahi?
Mimpi -- tentang aku -- yang indah
belum tentu selalu yang basah,
ya kan, Sayang?
Mari pejamkan mata, koneksi rasa.
Kejora akan mengayunku ke sana.
untuk bunga tidur aku dan kamu.
Tunggu ya, Sayang,
nanti aku mampir dalam mimpimu.
Jangan lupa bukakan pintu hati,
atau aku menyelinap saja dari jendela berahi?
Mimpi -- tentang aku -- yang indah
belum tentu selalu yang basah,
ya kan, Sayang?
Mari pejamkan mata, koneksi rasa.
Kejora akan mengayunku ke sana.
penyelamatku
Sudah lama kita tidak bicara. Benar-benar bicara. Saling bertukar suara. Saling mengisi hampa.
Aku hanya berharap kamu baik-baik saja.
Oh ya, dan aku masih berharap satu hari nanti kamu mengajakku terbang lagi dalam pelukmu yang hangat, tempat yang paling nyaman untuk tangisku beristirahat.
Untukmu, selalu tersimpan terima kasih dalam amplop merah jambu yang terselip pada setiap tiupan kecupku.
Aku hanya berharap kamu baik-baik saja.
Oh ya, dan aku masih berharap satu hari nanti kamu mengajakku terbang lagi dalam pelukmu yang hangat, tempat yang paling nyaman untuk tangisku beristirahat.
Untukmu, selalu tersimpan terima kasih dalam amplop merah jambu yang terselip pada setiap tiupan kecupku.
Do'a Pagi
Tidak ada hadiah yang lebih indah dari waktu berdoa yang khusuk, tidak ada yang lebih menyentuh dari pikiran positif di pagi hari, tidak ada yang lebih diharapkan dari perbuatan baik yang tidak meminta imbalan. Biar Tuhan berkati hari ini, dan hari ini jadi hari yang baru. Walau begitu banyak kerikil dan tangis yang tidak mengembang, untuk hati yang belum juga baru.
fixed..
Puluhan ribu kaki, jarak merekatkan kita...
Dan kini, dibawah satu atap
Kita bersiteru dengan senada...
Aku, kamu, aku, kamu...
Dan tidak pernah kita!
Lebih ini dan itu, lalu nanti...
Apapun juga, tetap bukan kita.
Dan kini, dibawah satu atap
Kita bersiteru dengan senada...
Aku, kamu, aku, kamu...
Dan tidak pernah kita!
Lebih ini dan itu, lalu nanti...
Apapun juga, tetap bukan kita.
good night CiBooon
Bila kau teringat kita, bisa jadi aku sedang menyematkanmu di tasbih doa. Selamat menutup hari, mimpi indah.
pilihan
Mencintai diriku,
berujung kehancuran.
Mencintai dirimu,
memberiku hidup.
Mencintaimu dan bersamamu adalah surga.
Tidak bisa bersamamu adalah neraka,
padahal belum saatku untuk mati.
berujung kehancuran.
Mencintai dirimu,
memberiku hidup.
Mencintaimu dan bersamamu adalah surga.
Tidak bisa bersamamu adalah neraka,
padahal belum saatku untuk mati.
Two sides of a coin
Cinta yang membuatku ingin mati muda.
Ingin melepas semua mimpi yang menyiksa bangunku.
Cinta yang menghidupkan,
dan kini sewaktu-waktu bisa membunuhku.
Ingin melepas semua mimpi yang menyiksa bangunku.
Cinta yang menghidupkan,
dan kini sewaktu-waktu bisa membunuhku.
Dear cantik..., (yang tak kutahu kau iblis)
Maafkan untuk dulu dan dulu,
semua indah yang bercampur baur,
konkuren dengan logikamu.
Dengan saputangan bercorak,
korek api kayu, satu set kartu,
koin, tali dan sendok.
Aku yang iblis, kau lihat cantik.
(mungkin ini yang kau mau)
Atau memang aku iblis yang cantik?
semua indah yang bercampur baur,
konkuren dengan logikamu.
Dengan saputangan bercorak,
korek api kayu, satu set kartu,
koin, tali dan sendok.
Aku yang iblis, kau lihat cantik.
(mungkin ini yang kau mau)
Atau memang aku iblis yang cantik?
menghitung sisa waktu
selamat meneruskan perjalanan
aku tarik nafas disini
memberimu sedikit jeda
kemudian bekal untuk nanti
biar kuhabiskan duka kita
sendirian
aku tarik nafas disini
memberimu sedikit jeda
kemudian bekal untuk nanti
biar kuhabiskan duka kita
sendirian
tentang kekasihku
Semalam suntuk aku bersamamu,
untuk bisa menulis lewat mata,
genangan yang mengering,
menyisakan sedikit noda.
Tapi untuk bercerita tentangmu,
waktu akan habis,
sampai kerak tak tersisa,
dan masih belum selesai.
Bintaro, Agustus 2009
untuk bisa menulis lewat mata,
genangan yang mengering,
menyisakan sedikit noda.
Tapi untuk bercerita tentangmu,
waktu akan habis,
sampai kerak tak tersisa,
dan masih belum selesai.
Bintaro, Agustus 2009
catatan sebelum tidur
Saat aku bisa menertawakan kebodohanku di depanmu,
itu cinta.
Saat aku bisa melalui rasa sakit utk ketenanganmu,
itu cinta.
Saat aku bisa menjadikan namamu sbagai pintu mimpiku,
itu cinta.
Saat aku bisa menjadi lebih baik denganmu, bukan hanya untukmu,
itu cinta.
Saat aku menulis ini dengan rasa kantuk, melalui laptopku,
sudah pasti rasa ini cinta.
Aku akan menghabiskan ribuan kertas untuk definisikan c.i.n.t.a
padahal dia selalu terwakilkan olehmu.
itu cinta.
Saat aku bisa melalui rasa sakit utk ketenanganmu,
itu cinta.
Saat aku bisa menjadikan namamu sbagai pintu mimpiku,
itu cinta.
Saat aku bisa menjadi lebih baik denganmu, bukan hanya untukmu,
itu cinta.
Saat aku menulis ini dengan rasa kantuk, melalui laptopku,
sudah pasti rasa ini cinta.
Aku akan menghabiskan ribuan kertas untuk definisikan c.i.n.t.a
padahal dia selalu terwakilkan olehmu.
yang tersesat dalam putaran waktu
Sayang, aku seperti sudah gila!
Aku bicara sendiri dengan aksara yang berserakan di pandang mataku, aku melihatnya bangun dan menyusun utuh tubuh untuk kemudian berdiri tegak, tanpa ragu dia menyapu koma dan menendang titik, menghirup sisa harum air mata di antara kata, menjadikannya nyawa.
Aku melihatmu, terpisah dari detik ini dan kenyataan ini, seakan-akan terbelah dua. Tapi dua-duanya nyata! Hidupmu sungguh terlalu benar untukku eliminir, tentu tidak dengan romantisme yang kau genggam erat di retak hatimu.
Hatimu pernah retak karenaku. Aku yang lupa daratan, yang asyik dengan duniaku sendiri. Biar mereka bilang aku gila.....diam-diam aku masih bisa melihatmu. Kamu yang hidup sampai hari ini, dan kepingan diriku yang kutitipkan untuk bahagia denganmu.
Tidak Ada Transisi, Hanya Ada Abadi
Aku bicara sendiri dengan aksara yang berserakan di pandang mataku, aku melihatnya bangun dan menyusun utuh tubuh untuk kemudian berdiri tegak, tanpa ragu dia menyapu koma dan menendang titik, menghirup sisa harum air mata di antara kata, menjadikannya nyawa.
Aku melihatmu, terpisah dari detik ini dan kenyataan ini, seakan-akan terbelah dua. Tapi dua-duanya nyata! Hidupmu sungguh terlalu benar untukku eliminir, tentu tidak dengan romantisme yang kau genggam erat di retak hatimu.
Hatimu pernah retak karenaku. Aku yang lupa daratan, yang asyik dengan duniaku sendiri. Biar mereka bilang aku gila.....diam-diam aku masih bisa melihatmu. Kamu yang hidup sampai hari ini, dan kepingan diriku yang kutitipkan untuk bahagia denganmu.
Tidak Ada Transisi, Hanya Ada Abadi
diantara
Aku rasa kamu adalah nyata,
sebagaimana logikaku merasakanmu.
Kamu tidak lagi jauh di ujung mimpi,
dan tidak lagi asing dalam dunia.
Jembatan antara sadar dan tak sadar sudah hancur,
malam ini takkan lagi terasa panjang dan pudar.
I'll see you when I see you.
sebagaimana logikaku merasakanmu.
Kamu tidak lagi jauh di ujung mimpi,
dan tidak lagi asing dalam dunia.
Jembatan antara sadar dan tak sadar sudah hancur,
malam ini takkan lagi terasa panjang dan pudar.
I'll see you when I see you.
warna warni ku
Makhluk yang konsisten,idealnya seorang manusia..
Dunia dipaksakan menjadi hitam dan putih,
keabstainan dianggap tidak halal 100%
Katanya hak semua orang untuk memilih,termasuk cara mati sekalipun..
namun tak urung kesahihannya dipertanyakan..
Keterbatasan alternatif membuatku dianiaya bertubi-tubi,
dan setelahnya aku masih diperkosa..
Tanpa harus dikaji ulang,semua juga tahu itu tidak adil..
sebagaimana Dia menciptakan semesta ini..
Makanya aku bersikukuh disini,menciptakan dunia warna-warni milikku..
Dunia dipaksakan menjadi hitam dan putih,
keabstainan dianggap tidak halal 100%
Katanya hak semua orang untuk memilih,termasuk cara mati sekalipun..
namun tak urung kesahihannya dipertanyakan..
Keterbatasan alternatif membuatku dianiaya bertubi-tubi,
dan setelahnya aku masih diperkosa..
Tanpa harus dikaji ulang,semua juga tahu itu tidak adil..
sebagaimana Dia menciptakan semesta ini..
Makanya aku bersikukuh disini,menciptakan dunia warna-warni milikku..
patron seorang aku
Kadang aku berpikir,teganya Engkau menggoreskan pilu yang begitu menghujam dan mengoyak batinku..
Namun ternyata alur hidupku memang dipolakan demikian,dan aku hanya bisa menjahit hal hal yang mengagumkan ataupun nista,tanpa mampu lari dari jalurku..
Begitu mudahnya diriku merasa adikuasa saat kutinggalkan jejak pada batin mereka..
Tapi dunia yang pada akhirnya enggan untuk berpihak,memberikan bekas sembilu yang amat perih untukku..
Namun ternyata alur hidupku memang dipolakan demikian,dan aku hanya bisa menjahit hal hal yang mengagumkan ataupun nista,tanpa mampu lari dari jalurku..
Begitu mudahnya diriku merasa adikuasa saat kutinggalkan jejak pada batin mereka..
Tapi dunia yang pada akhirnya enggan untuk berpihak,memberikan bekas sembilu yang amat perih untukku..
Sayap yang kutanggalkan..
Hari ini aku harus menanggalkan sayapku,
dan menapaki kembali alurku dengan sepasang kaki milikku..
Aku terpaksa harus berpaling dari dunia penuh keajaiban,
yang sudah terlanjur aku cintai beserta para petualangnya..
Mungkin dan mungkin juga tidak,
suatu hari nanti aku akan menjalani ritme yang sama dengan mereka..
Tapi akan kusimpan tawa dan tangis di dalamnya,
untuk mengiringi kisah yang akan kuciptakan nanti..
dan menapaki kembali alurku dengan sepasang kaki milikku..
Aku terpaksa harus berpaling dari dunia penuh keajaiban,
yang sudah terlanjur aku cintai beserta para petualangnya..
Mungkin dan mungkin juga tidak,
suatu hari nanti aku akan menjalani ritme yang sama dengan mereka..
Tapi akan kusimpan tawa dan tangis di dalamnya,
untuk mengiringi kisah yang akan kuciptakan nanti..
Untuk sebentuk karya ciptaanNya yang mencintai ruhku, tidak hanya ragaku..
Tak terbayang dalam pengembaraanku,aku akan menemukanmu..
Sebentuk ciptaanNya,yang kutaruh di kantong paling depan backpackku..
Kau menempati posisi yang amat dilematis sebenarnya..
Seperti katamu,bisa diraih kapanpun namun yang terdepan untuk dikorbankan..
Maafkan aku yang tidak bermaksud untuk menodai lembar-lembar kebersamaan kita..
Semoga masih ada cukup waktu untuk kuisi lubang di batinmu yang menganga karena aku yang terlalu bodoh untuk kau cintai..
tumpahan perasaanku ditransfusikan khusus untukmu..
Sebentuk ciptaanNya,yang kutaruh di kantong paling depan backpackku..
Kau menempati posisi yang amat dilematis sebenarnya..
Seperti katamu,bisa diraih kapanpun namun yang terdepan untuk dikorbankan..
Maafkan aku yang tidak bermaksud untuk menodai lembar-lembar kebersamaan kita..
Semoga masih ada cukup waktu untuk kuisi lubang di batinmu yang menganga karena aku yang terlalu bodoh untuk kau cintai..
tumpahan perasaanku ditransfusikan khusus untukmu..
Ingin bersama kamu, yang indah, tak tergusur jarum jam yang berdetik..
Ingin bersama kamu, yang indah, dalam setiap tatap mata yang beku..
Ingin bersama kamu, yang indah, tahbiskan kita dalam fikir yang tak terucap..
Ingin bersama kamu, yang indah, yang hangat, yang lembut, yang menyatu..
hanya kamu dan aku..
Ingin bersama kamu, yang indah, dalam setiap tatap mata yang beku..
Ingin bersama kamu, yang indah, tahbiskan kita dalam fikir yang tak terucap..
Ingin bersama kamu, yang indah, yang hangat, yang lembut, yang menyatu..
hanya kamu dan aku..
easy vs hard
Betapa mudahnya mencintai. Hanya memberi tanpa harap menerima. Hanya menikmati pesona yang ada, tanpa harus memiliki. Hanya bercinta dengan udara sekitar, tanpa harus mengurungkan atmosfer atasnya. Hanya mencintai tanpa harus dicintai kembali.
Betapa sulitnya mencintai. Bila sudah diwarnai dengan keinginan, harapan, rasa takut, rasa cemburu, rasa memiliki. Kita akan terlambung lalu jatuh telak. Kita akan bermimpi lalu terbangun kaget. Kita akan merasa memiliki, lalu kehilangan dan mati. Kita akan cemburu, yang diam-diam memakan kita sampai habis. Dan terutama kita akan makan hati, bila terlalu takut dan terus menerus takut. Bahkan hanya untuk ungkapkan rasa.
Betapa sulitnya mencintai. Bila sudah diwarnai dengan keinginan, harapan, rasa takut, rasa cemburu, rasa memiliki. Kita akan terlambung lalu jatuh telak. Kita akan bermimpi lalu terbangun kaget. Kita akan merasa memiliki, lalu kehilangan dan mati. Kita akan cemburu, yang diam-diam memakan kita sampai habis. Dan terutama kita akan makan hati, bila terlalu takut dan terus menerus takut. Bahkan hanya untuk ungkapkan rasa.
teraju
Rupanya masih bisa aku menangis untukmu. Entah untuk aku yang terbuang, kamu yang berdusta, atau kita yang hancur berantakan. Ingin mengutuk maskara kesukaanku yang kembali luntur, jejakkan hitam disana sini, membentuk suatu aliran dari empat sudut mata.
rewind
Menangis itu baik, untuk pelepasan bilur jiwa,
meredam emosi yang nyaris meledak,
membasuh congkak yang tersirat di wajah,
mengembalikan kedudukan kita sebagai manusia,
mereka ulang tindak dan laku,
dan mungkin untuk sekedar meneteskan air mata..
meredam emosi yang nyaris meledak,
membasuh congkak yang tersirat di wajah,
mengembalikan kedudukan kita sebagai manusia,
mereka ulang tindak dan laku,
dan mungkin untuk sekedar meneteskan air mata..
postingan terakhir
Mencintaimu, dicintaimu, dan terlebih lagi bercinta denganmu adalah kegiatan yang takkan pernah usang. Pernah melihat pajangan meja kantor yang berupa bola-bola kecil berwarna metal yang disusun secara horisontal? Mereka saling beradu dan ayun mengayun. Begitu tinggi dan juga begitu rendah. Menciptakan irama menarik yang tak bisa kau sebut monoton. Kamu dan aku. Begitu semarak hidup kita bukan? Mari untuk selanjutnya kita rajut kisah kita dan sematkan di dada dengan benang yang paling kuat; pengertian.
rasa kemarin sore
Panas terik diredakan oleh lengkung senyummu. Pada debu dan keringat, serta atmosfer yang pengap, aku jadi tak gentar. Jalan bersisian, mendaki dan mencuram, menuju apa yang kau yakini sebagai nyata. Kau, membuat adonan warna jingga yang sangat sempurna untuk kutorehkan dalam kanvas senja. Tandingi semaraknya bianglala ribuan lapis, hingga yang emas keperakkan sekalipun. Kau unik, dan unik adalah kau. Jadi tak heran bila aku sudah merindumu, sedemikian rupa walau seharian tadi kita sudah bertemu. Dan ini membuatku takut, sekaligus yakin akan kita yang tak lagi dua, tapi satu.
siklus yang bulat sempurna
Pandainya menasehati orang. Sungguh aku ini lebih bodoh, bahkan dari keledai buridan. Selalu jatuh dalam sikap dan laku yang sama. Begitu mudah menyayangi, mempercayai, dilukai, dan bersumpah lagi untuk tidak menjalani siklus tersebut. Tapi ya itu tadi, sungguh lebih bodoh dari keledai buridan.
l.o.v.e
Aku ini apa adanya dan begitu pula ia. Waktu dan alur yang pas, jadilah kita saling mencintai. Lalu datanglah si penemu kata cinta, amore dan amaris. Menyuruhku memakai kaca pembesar, bukannya kacamata kuda. Siapa aku yang seenak jidat mengubah definisi kata cinta. Buka mata, telinga, dan hatimu, kawan! Cinta itu tidak ber-capela, cinta itu menyatu, melebur dan bukan persetubuhan belaka! Bahkan cinta menjadikanmu manusia yang lebih baik. Karena sungguh, aku tidak percaya ada dua manusia yang begitu click satu sama lain, tanpa harus beradaptasi. Tersebutlah mereka Adam dan Hawa.
sederhana
Mengapa semua yang sederhana harus dibuat sulit? Pada saat kita menyayangi seseorang, kenapa harus ada kata "kenapa ya?" dan bukannya "kenapa tidak"? Apa salahnya mengalah karena kita belum tentu kalah. Dan apa pula artinya kalah bila salah lebih buruk lagi akibatnya. Satu hal yang kupelajari, kalah belum tentu salah, dan akhir-akhir ini pemerintahan memberi contoh yang luar biasa inovatif, salah belum tentu kalah. Itu semua hanya masalah kekuatan. Pada saat kau membuat salah, bagaimana kau bisa berkata, "kenapa tidak kau yang ke rumahku, kenapa harus aku yang ke rumahmu?". Pada saat kau jauhi aku, kau berkata "kenapa kau masih datang kesini, bukankah aku sudah menyakiti kamu?". Duh, kenapa susah sekali untuk mengerti. Cinta tidak pernah mengenal kata ego dan juga pamrih. Yang kusayangkan kalau kita bertengkar hanya satu, waktu yang terbuang dengan ketidakbersamaan kita. Dan bukan siapa yang harus datang pun tak datang, mengalah pun tak mengalah.
Amore = Love = Cinta
Yang paling mudah bisa jadi paling susah. Cinta, katanya sih, bisa buat tai kucing rasa coklat, pake madu pula. Tapi bisa berubah karena tekanan keadaan, nyonya ngomel-ngomel sama tuan, mana uang bulanan, gaji kecil amat, makan aja tuh cinta..emang cinta bisa ngasih kenyang?! Duh, mereka yang salah artikan rasa sesaat jadi cinta, kok main nyatut-nyatut nama cinta aja.
Cinta itu immaterial, yang bisa jadi timbulkan rasa senang karena sikap ekspresif dan kepemilikan yang berujung pada tanggung jawab. Cinta itu gak bisa buat kita kenyang, tapi (sungguh) bisa buat kita lupa sama rasa laper. Cuma kalo lemes karena gak ada makanan yang masuk ke mulut, sama juga bohong kan, gak bisa ngapa-ngapain, including make our partner happy (hahaha..khusus 17 thn ke atas dong nih).
Cinta itu memang tidak bisa dilihat, tapi bisa ditunjukkan. Bisa dirasain, seperti angin. Tidak bisa ditampung, masih seperti angin. Tapi tentu, bisa diarahkan. Dan entah kenapa aku kurang suka, kata 'maaf' diikuti pernyataan cinta. Yang pasti, cinta itu bukan alasan.
Ada kemarin, hari ini dan esok. Mungkin kategori esok bisa kita jadikan satu dengan esok lusa, keesokannya lagi, hingga seminggu, sebulan, setahun yang akan datang. Apapun itu bila kalimat diimbuhi kata 'will'.
Mungkin saya adalah tipe esok hari. Yang terus-menerus berharap pada esok dan seterusnya, tapi hanya bila sesuatu belum pasti. Seperti saat ini. Saya benar-benar cemas. Semua masih serba tak pasti, terutama karna saya tak mau lagi tersakiti oleh janji yang bisa cidera.
Sedang belajar untuk menerapkan konsep seize the day...
If it's make U happy..it can't be that bad..
Seperti membangun uno stako,
lapis demi lapis, mempertimbangkan kapan...
harus menarik dan menahan nafas,
memilah tepi mana dan celah mana,
bersikap dan merasa.
Hal paling mengerikan dari suatu hubungan,
kita terkadang merasa lebih pintar dari yang merasakan,
kita merasa senang lebih senang...
sedih lebih sedih..sakit lebih sakit..
Sad
Now I feel it...
Khawatir sgt yg mencekam..
Well, got to let it go.
Take care.
lapis demi lapis, mempertimbangkan kapan...
harus menarik dan menahan nafas,
memilah tepi mana dan celah mana,
bersikap dan merasa.
Hal paling mengerikan dari suatu hubungan,
kita terkadang merasa lebih pintar dari yang merasakan,
kita merasa senang lebih senang...
sedih lebih sedih..sakit lebih sakit..
Sad
Now I feel it...
Khawatir sgt yg mencekam..
Well, got to let it go.
Take care.
semua untuk satu rasa
Aku ingin anggukan disusul tindakan, tanpa keraguan..
Aku ingin senyuman dikala kekecewaan melandaku..
Aku ingin tepukan di bahu, pelukan, genggaman tangan,
semua tepat pada porsi dan waktunya..
Aku ingin menikmati hidup, sebagaimana kunikmati cinta..
rasa damai yang membuatku ingin selalu berkorban..
bersama...selama yang kubisa..
Aku ingin senyuman dikala kekecewaan melandaku..
Aku ingin tepukan di bahu, pelukan, genggaman tangan,
semua tepat pada porsi dan waktunya..
Aku ingin menikmati hidup, sebagaimana kunikmati cinta..
rasa damai yang membuatku ingin selalu berkorban..
bersama...selama yang kubisa..
for my love cibooon
This is our fight.
Akan selalu kubilang demikian. Walau seakan tidak, tapi aku ada dan terus berusaha ada untuk melihatmu berjuang, dan itulah perjuanganku.
Mudah-mudahan jalan masih ada ke depan, untuk mengukur gema tawa, adakah ia lebih lama dari tangis yang mengering?
This is my fight, to give you chance.
Akan selalu kubilang demikian. Walau seakan tidak, tapi aku ada dan terus berusaha ada untuk melihatmu berjuang, dan itulah perjuanganku.
Mudah-mudahan jalan masih ada ke depan, untuk mengukur gema tawa, adakah ia lebih lama dari tangis yang mengering?
This is my fight, to give you chance.
manifestasi rasa
Lagi-lagi bicara tentang cinta.
Apa itu cinta?
Dalam definisi logika dan hati saya, cinta adalah...
saat dimana kita selalu memikirkan seseorang, checkin' up her/his profile (facebook, timeline twitter, name it)..
saat dimana kita mengalahkan our biggest demon, untuk seseorang..yang benar-benar worth it. As we know..attitude-character-self image.
saat dimana kita benar-benar muak akan dunia, tapi masih berusaha bersikap baik kepadanya.
saat dimana dia dlm keadaan terburuk, tapi kita masih bisa tersenyum dan menggandengnya dengan apa yang diberi judul PROUD.
saat dimana seluruh dunia melawan kita, tapi kita merasa kuat hanya BERDUA dengannya.
saat dimana semua runtuh dan dikalahkan, kecuali iman kepada yang di atas..
saat dimana kita TIDAK BISA HIDUP TANPANYA, bukan sekedar BISA HIDUP DENGANNYA.
I forgive you, and I set you free.
Apa itu cinta?
Dalam definisi logika dan hati saya, cinta adalah...
saat dimana kita selalu memikirkan seseorang, checkin' up her/his profile (facebook, timeline twitter, name it)..
saat dimana kita mengalahkan our biggest demon, untuk seseorang..yang benar-benar worth it. As we know..attitude-character-self image.
saat dimana kita benar-benar muak akan dunia, tapi masih berusaha bersikap baik kepadanya.
saat dimana dia dlm keadaan terburuk, tapi kita masih bisa tersenyum dan menggandengnya dengan apa yang diberi judul PROUD.
saat dimana seluruh dunia melawan kita, tapi kita merasa kuat hanya BERDUA dengannya.
saat dimana semua runtuh dan dikalahkan, kecuali iman kepada yang di atas..
saat dimana kita TIDAK BISA HIDUP TANPANYA, bukan sekedar BISA HIDUP DENGANNYA.
I forgive you, and I set you free.
No MORE
Betapa mudahnya cinta dapat mengubah orang. Katanya sih gak cinta, katanya sih cinta, tapi apapun perkataannya, semua dapat terlihat dari perbuatan.
Sejauh mana manusia bisa berubah. Well, katanya people just switch they don't change. Aaarrgh, kalau udah ngomong soal rasa, angkat tangan sptnya jadi jalan yang paling baik.
Sometimes it is our fault to go back and search the his-tory. And then we found things that makes us sick. Sick or may I say too afraid of the word : LOVE.
Sejauh mana manusia bisa berubah. Well, katanya people just switch they don't change. Aaarrgh, kalau udah ngomong soal rasa, angkat tangan sptnya jadi jalan yang paling baik.
Sometimes it is our fault to go back and search the his-tory. And then we found things that makes us sick. Sick or may I say too afraid of the word : LOVE.
moment "..."
Seperti mencari jarum dalam jerami, mencari seberkas awan putih di langit ibukota,
mencari lekuk mata yang bersih dari maskara luntur akibat air mata.
Hanya ada satu yang kusimpan,
satu harapan untuk masa depan yang benar,
dan barat ke timur tidak lagi pudar.
mencari lekuk mata yang bersih dari maskara luntur akibat air mata.
Hanya ada satu yang kusimpan,
satu harapan untuk masa depan yang benar,
dan barat ke timur tidak lagi pudar.
quick judgement is painful
People claim they are sensitive. But never thought that they easily said something painful to others. Small thing matters. If you really care about someone, don't judge them too easily. Maybe it is just the cover and you have no idea what's beneath. Think about them closely, wisely, take all the time you need. Cause you will never know, one small sentence would change your destiny. Or not. We'll see. Maybe I'm just too sensitive for not letting myself hurt over and over again.
pasangan adalah main course
Makanan favorit pasti kuburu sampai manapun. Mau itu sop kambing Oong di BSD, es kopyor Sinar Garut di pecenongan, atau ayam goreng menteganya Tokoyou (Bandung!). Tidak perduli tempatnya seramai dan sejorok apa, banyak lalat atau tidak, becek, dipinggir got, bau...rasa-rasanya toh makanan itu bisa dibungkus atau dibawa pulang. Alternatif lain ya dimakan di mobil kalau ada temennya yg bawa mobil. Yah, itu hanya tindakan non ekstrem dibandingkan tutup mata-hidung-telinga dan menikmati makanan di tempat.
Itulah saya dalam menghadapi cinta. Mau seluruh lingkungan tak setuju, berbau busuk dan menentang, ya saya tetap maju kalau saya cinta. Kalau saya tidak cinta, mau dikasih keluarga baru yang harmonis kayak gimana, istana bergelimangan harta, tetep aja tuh pasti tidak akan saya jalani. Pasangan yang saya pilih adalah main course. Fck with others.
Itulah saya dalam menghadapi cinta. Mau seluruh lingkungan tak setuju, berbau busuk dan menentang, ya saya tetap maju kalau saya cinta. Kalau saya tidak cinta, mau dikasih keluarga baru yang harmonis kayak gimana, istana bergelimangan harta, tetep aja tuh pasti tidak akan saya jalani. Pasangan yang saya pilih adalah main course. Fck with others.
Pada saat menunggu,
kita tidak suka melihat tangga,
atau apapun yang berbau proses.
Kesempurnaan, ketepatan,
yang dibalut dengan ingin yang tak muluk.
Berilah waktu, berdamailah dengan masa lalu kita,
maafkan sakit hatimu karnaku.
Aku mencintaimu,
sayangnya itu saja tidak cukup.
Aku berusaha,
sayangnya kamu tidak mau berbicara.
kita tidak suka melihat tangga,
atau apapun yang berbau proses.
Kesempurnaan, ketepatan,
yang dibalut dengan ingin yang tak muluk.
Berilah waktu, berdamailah dengan masa lalu kita,
maafkan sakit hatimu karnaku.
Aku mencintaimu,
sayangnya itu saja tidak cukup.
Aku berusaha,
sayangnya kamu tidak mau berbicara.
Pujian tertinggi dariku
Priaku yang luar biasa,
memang terkadang aku rindu akan megah itu,
ricuh tentang aku yang banyak dilontarkan orang,
sedangkan darimu, sungguh kau sangat hemat pujian.
Tapi aku tahu, dan aku mensyukurinya,
bukan karna benar hubungan linier waktu dan kuantitas,
sungguh aku takkan pernah bosan dengan lafalmu,
apapun itu, kapanpun itu, bagaimanapun itu,
semua indah, karna berasal darimu.
Aku mensyukurinya karna kau,
tidak mematrikan baja pada telinga kanan dan kiri,
kau biarkan bara panas menjalar,
pelan-pelan hingga alirkan kesejukan,
dan cairkan kebekuan hati terdalam.
Aku dengan pujian tertinggi mampu berkata,
priaku tumbuh kembang denganku,
dan aku tak sekedar bahagiakanmu.
memang terkadang aku rindu akan megah itu,
ricuh tentang aku yang banyak dilontarkan orang,
sedangkan darimu, sungguh kau sangat hemat pujian.
Tapi aku tahu, dan aku mensyukurinya,
bukan karna benar hubungan linier waktu dan kuantitas,
sungguh aku takkan pernah bosan dengan lafalmu,
apapun itu, kapanpun itu, bagaimanapun itu,
semua indah, karna berasal darimu.
Aku mensyukurinya karna kau,
tidak mematrikan baja pada telinga kanan dan kiri,
kau biarkan bara panas menjalar,
pelan-pelan hingga alirkan kesejukan,
dan cairkan kebekuan hati terdalam.
Aku dengan pujian tertinggi mampu berkata,
priaku tumbuh kembang denganku,
dan aku tak sekedar bahagiakanmu.
in between
Andaikata aku bisa menulis yang sama, betapa kelembutannya mempengaruhi hidupku dan membentukku menjadi pribadi yang luar biasa. Andaikata aku bisa berkata yang sama, betapa aku mencintainya...Keberadaanmu, sayang..mengobati segalanya.
i'm daddy's little girl
Problem solved..well at least for now. Mungkin emang itu sebabnya gw paling cocok sama bokap gw. Dia tenang banget ngadepin apapun, sabarnya itu, bikin gw yakin dia orang pertama yang jadi alasan gw tuk rasional di atas sepak terjang 'kebrutalan' gw.
ketika semua berakhir
Hari ini aku berkata, apa yang terbaik, termaksimal dariku. Lalu hari ini kudapati diriku masih sedih, masih punya rasa itu, masih berharap, walau ku tahu apa yang seharusnya kulakukan.
Ah, sampai kapan. Mungkin ini langkah yang baik. Paling tidak aku mulai dengan baik. Sulit sekali, aku masih ingin menangis. Bukan atas apa yang tlah kulakukan, yang tlah kuberi. Tapi senyum tawa dan bahagia yang sebenarnya masih bisa kuberi.
just me and vici
Terkadang orang terlalu sok perduli. Bilang A sampai Z padahal mereka tidak tahu apa2 tentang kita, lalu apalagi masalah kita. Hei, rasa itu indah dikala terbaca sebagai proses. Dan aku, takkan pernah henti mencintamu. Ku simpan semua dalam lekat ingatku. Kau, tak tergantikan. Lalu nanti, ku pun tahu. Ku paling mencintamu, dengan semua lemah mu.
pilihan hidup
Memilih pasangan hidup adalah bagian dari pilihan hidup. Memilih jalan hidup adalah bagian dari pilihan hidup. Bahkan memilih pekerjaan adalah bagian dari pilihan hidup. Semua adalah titik-titik yang bila disambungkan akan menjadi sebuah garis pendek, dan panjang.
Terkadang kita berbuat kesalahan, walau kita berusaha melakukan yang terbaik dan sudah berdoa mudah-mudahan hal itu adalah yang terbaik. Kita bisa terus bergulat dalam kesalahan itu dan berharap kita bisa berubah, inti diri kita, hal yang disebut-sebut orang "people don't change, they just shift". Kita bisa berusaha dan berdoa.
Tapi pada akhirnya, apa yang terjadi bila hati terus berkata tidak? Mungkin kita kurang pasrah, mungkin kita kurang sabar, mungkin...waktunya belum menurut waktu Tuhan.
Ah, menyebut Tuhan adalah sebuah tangkisan yang paling hebat. Sebagaimana para atheis menyebut kaum beragama adalah penakut, harus mengandalkan sesuatu yang HEBAT lebih hebat dan TIDAK DIPAHAMI, untuk menjalani hidup. Kepentok, susah, gagal, selalu mendapat siraman rohani dengan berdoa. Sesuatu yang tidak bisa dilihat, hanya dirasa (atau dirasa-rasane) dalam hati.
But the point is, we have to try all the things. Semua jalan, semua cara, semua sampai titik darah penghabisan. Dan hari ini saya akan mengambil keputusan yang saya yakin sangat tidak mudah, tapi terbaik untuk bersama. May God be with me, even I know all I deserve is His pity.
Terkadang kita berbuat kesalahan, walau kita berusaha melakukan yang terbaik dan sudah berdoa mudah-mudahan hal itu adalah yang terbaik. Kita bisa terus bergulat dalam kesalahan itu dan berharap kita bisa berubah, inti diri kita, hal yang disebut-sebut orang "people don't change, they just shift". Kita bisa berusaha dan berdoa.
Tapi pada akhirnya, apa yang terjadi bila hati terus berkata tidak? Mungkin kita kurang pasrah, mungkin kita kurang sabar, mungkin...waktunya belum menurut waktu Tuhan.
Ah, menyebut Tuhan adalah sebuah tangkisan yang paling hebat. Sebagaimana para atheis menyebut kaum beragama adalah penakut, harus mengandalkan sesuatu yang HEBAT lebih hebat dan TIDAK DIPAHAMI, untuk menjalani hidup. Kepentok, susah, gagal, selalu mendapat siraman rohani dengan berdoa. Sesuatu yang tidak bisa dilihat, hanya dirasa (atau dirasa-rasane) dalam hati.
But the point is, we have to try all the things. Semua jalan, semua cara, semua sampai titik darah penghabisan. Dan hari ini saya akan mengambil keputusan yang saya yakin sangat tidak mudah, tapi terbaik untuk bersama. May God be with me, even I know all I deserve is His pity.
Repeated Behavior
Mereka yang lalai terhadap kesejahteraan sesamanya, adlh mereka yg menganggap dirinya adalah seorang sosok manusia yg tdk membutuhkan org lain. Mereka yang mengulang suatu kelalaian, yang dinilai destruktif, adlh mereka yang tidak menganggap hal tsbt adalah salah. Mereka membela diri sendiri sebelum berkaca. Mereka tidak menimba air untuk memenuhi kehausan bersama, mereka berjalan seorang diri siang dan malam.
dia diantara kita
Aku cemburu pada perempuan itu,yang bisa berdekatan dengan dirimu.Ingin aku menjerit,meronta,atau bertindak sesuatu.Ya,aku cemburu..dan hanya bisa diam,seperti api dalam sekam!Sungguh aku benci harus berpura-pura seperti batu,yang hanya bisa melihat kemudian mati termakan perasaannya.Sudah untung kalau hujan yang menetes menghabisi wujud terlebih dahulu..
Ingin kuadukan,tentang dia yang bukan milikmu.Tapi pada siapa?Aku pun sempat bertanya dalam hati.Yang jelas aku ingin serukan sesuatu,sepatah dua patah,agar dia menjauh darimu.Agar dia dibiarkan saja mati kepanasan karena tubuhnya dibuat seperti saat dia dilahirkan,polos tanpa sehelai benang pun.Agar kau pun selamat,tidak mati karena minum darinya.Karena kau tahu?Zinah pada buah dadanya bisa membunuhmu..dia itu ular berbisa!
Tapi biarlah,aku masih disini.Tetap tegar dengan wujud batu milikku.Kembalilah nanti bila kau sudah puas,lalu kau ingin berlindung padaku.Aku akan menerimamu,walau dia telah membuatmu seperti tanah kering..maupun padang gurun,hingga kau nyaris mati kehausan.Aku akan memelukmu,dan kau bisa menjilat embun yang menetes dari ujung rambutku.Karena aku telah bertahun tahun menjadi batu,yang cekung hingga air hujan maupun embun dapat bergelung padaku.
Ingin kuadukan,tentang dia yang bukan milikmu.Tapi pada siapa?Aku pun sempat bertanya dalam hati.Yang jelas aku ingin serukan sesuatu,sepatah dua patah,agar dia menjauh darimu.Agar dia dibiarkan saja mati kepanasan karena tubuhnya dibuat seperti saat dia dilahirkan,polos tanpa sehelai benang pun.Agar kau pun selamat,tidak mati karena minum darinya.Karena kau tahu?Zinah pada buah dadanya bisa membunuhmu..dia itu ular berbisa!
Tapi biarlah,aku masih disini.Tetap tegar dengan wujud batu milikku.Kembalilah nanti bila kau sudah puas,lalu kau ingin berlindung padaku.Aku akan menerimamu,walau dia telah membuatmu seperti tanah kering..maupun padang gurun,hingga kau nyaris mati kehausan.Aku akan memelukmu,dan kau bisa menjilat embun yang menetes dari ujung rambutku.Karena aku telah bertahun tahun menjadi batu,yang cekung hingga air hujan maupun embun dapat bergelung padaku.
My Windfall
Tiada kuasa alam yang mampu hentikan aku untuk mencintai kamu.Status kita memang tak terbantahkan,dan kuyakin tiada mahkluk berkaki dua dengan tambahan sedikit neuron otak,manapun yang akan bersimpati pada kisah kita.Tapi sungguh,jiwa dan ragaku mencintaimu seakan hal tersebut adalah hal yang paling wajar di dunia;sama seperti air yang mengalir dan bumi yang berputar..
my own war
Mencintaimu bagai rangkaian perjuangan yang tiada akhir. Pertama-tama kau jajah ragaku dengan kenikmatan yang memabukkan, perlahan kau tiupkan opium yang mengalir dalam darahku hingga akhirnya pikiranku berhasil kau rasuki. Dan yang terkejam adalah saat kau ambil semua kekayaan hatiku. Sungguh tiada lagi peluangku untuk bahagia kecuali hadirkan kau di sisiku.
Jadi sekarang aku tengah menciptakan alamku sendiri. Dimana aku tengah mengumpulkan semangat juang dan rintis koloni untuk memperoleh kembali kemerdekaanku. Tapi seperti tadi yang kubilang, ini semua usahaku untuk mencintaimu, yang syukur-syukur bila aku bisa sedikit memilikimu. Seperti sekarang, dimana kau terperangkap dalam alamku, dan aku menyesapmu perlahan, seakan takut bersaing dengan waktu.
Setelah merasa cukup kuat, pertama-tama aku melakukan serangan terbuka. Layaknya seorang gentleman, ehm maksudku lady, aku mengobarkan tanda perangku padamu. Aku nyatakan keberatanku atas penjajahan yang kau lakukan. Tentunya aku juga tidak boleh memutarbalikkan fakta dan berkata bahwa aku menderita. Hm, tepatnya raga memang menderita, panas terik dan dingin menggigit. Tapi aku nikmati derita itu, karena kau sungguh sengsara membawa nikmat.
Tapi ya aku berusaha konsisten. Setelah kuproklamasikan keberatanku atas perasaan cinta yang sudah kau kobarkan sedemikian hebat, aku harus berusaha..yah, paling tidak supaya dilihat bukan sekedar lidah tak bertulang. Aku coba, dengan sekutu yang paling kuat, yaitu raga-nafsu-libido! Dan akhirnya malahan aku yang pertama mengangkat bendera putih, sungguh aku menyerah, sayang!
Langkah berikutnya adalah perang gerilya. Sekali ini aku berusaha membujuk pikiran dan nuraniku. Yang lama terlena olehmu. Awalnya mereka menolak, namun lama kelamaan aku berhasil juga. Sungguh aku ini negosiator yang hebat atau seseorang yang kopeh, ini masih aku pertanyakan. Mereka kuanggap sebagai senjata paling mutakhirku. Ayo, pikiran..lihat bahwa aku bisa mendapatkan yang lebih baik. Nah, kau lihat kan nurani..betapa aku ini jatuh dalam limbah dosa. Dan hasilnya..nihil, nol besar!!
Jadi, aku harap kamu bisa memaklumi ketidak konsistenanku. Aku sudah berusaha, sungguh! Dengan kompromi disana sini, persuasi sana sini, sogok sana sini, dan lain-lain..tapi mungkin dulu aku terlalu banyak menyakiti orang, jadi sekarang karmaku adalah mencintai kamu, yang kucintai dengan segenap jiwa dan ragaku, namun pastinya tidak dapat kumiliki! Dan ini sudah harga mati, sayang..
Jadi sekarang aku tengah menciptakan alamku sendiri. Dimana aku tengah mengumpulkan semangat juang dan rintis koloni untuk memperoleh kembali kemerdekaanku. Tapi seperti tadi yang kubilang, ini semua usahaku untuk mencintaimu, yang syukur-syukur bila aku bisa sedikit memilikimu. Seperti sekarang, dimana kau terperangkap dalam alamku, dan aku menyesapmu perlahan, seakan takut bersaing dengan waktu.
Setelah merasa cukup kuat, pertama-tama aku melakukan serangan terbuka. Layaknya seorang gentleman, ehm maksudku lady, aku mengobarkan tanda perangku padamu. Aku nyatakan keberatanku atas penjajahan yang kau lakukan. Tentunya aku juga tidak boleh memutarbalikkan fakta dan berkata bahwa aku menderita. Hm, tepatnya raga memang menderita, panas terik dan dingin menggigit. Tapi aku nikmati derita itu, karena kau sungguh sengsara membawa nikmat.
Tapi ya aku berusaha konsisten. Setelah kuproklamasikan keberatanku atas perasaan cinta yang sudah kau kobarkan sedemikian hebat, aku harus berusaha..yah, paling tidak supaya dilihat bukan sekedar lidah tak bertulang. Aku coba, dengan sekutu yang paling kuat, yaitu raga-nafsu-libido! Dan akhirnya malahan aku yang pertama mengangkat bendera putih, sungguh aku menyerah, sayang!
Langkah berikutnya adalah perang gerilya. Sekali ini aku berusaha membujuk pikiran dan nuraniku. Yang lama terlena olehmu. Awalnya mereka menolak, namun lama kelamaan aku berhasil juga. Sungguh aku ini negosiator yang hebat atau seseorang yang kopeh, ini masih aku pertanyakan. Mereka kuanggap sebagai senjata paling mutakhirku. Ayo, pikiran..lihat bahwa aku bisa mendapatkan yang lebih baik. Nah, kau lihat kan nurani..betapa aku ini jatuh dalam limbah dosa. Dan hasilnya..nihil, nol besar!!
Jadi, aku harap kamu bisa memaklumi ketidak konsistenanku. Aku sudah berusaha, sungguh! Dengan kompromi disana sini, persuasi sana sini, sogok sana sini, dan lain-lain..tapi mungkin dulu aku terlalu banyak menyakiti orang, jadi sekarang karmaku adalah mencintai kamu, yang kucintai dengan segenap jiwa dan ragaku, namun pastinya tidak dapat kumiliki! Dan ini sudah harga mati, sayang..
bunda tersayang
Tulisan ini ditujukan bagi bunda2 yang sering berkata,"aku telah mengandungmu selama 9 bulan..inikah balasannya?". Wahai para bunda terkasih, itulah pilihanmu. Adalah keinginanmu untuk mengandung benih pria yang dikasihi dan melindunginya dalam rahimmu selama 9 bulan. Kemungkinan hanya dua saat kalian melahirkan kami, dan puji syukur kami sampai saat ini masih mempunyai kalian. Tidak terbayangkan betapa besar pengorbanan dan jasa kalian pada kami, hingga sekarang kami bisa berdikari dan bahkan (maafkan, bunda) mampu berjalan sendiri.
Sering pada saat kami melakukan sesuatu yang tidak kalian sukai, kalian mengatakan hal-hal yang membuat kami berhutang budi dan tidak tega meninggalkan kalian. Sungguh, sampai matipun kami tidak bisa membalas jasa kalian, tapi kami telah berusaha sekuat tenaga. Jadi tolong, jangan perlakukan kami seperti kalian perlakukan saklar lampu. Kami selalu diberi dua pilihan, ikuti kehendak kalian dan kami adalah anak baik. Atau sebaliknya, dan kami adalah anak durhaka yang menggiring kalian cepat2 ke surga.
Ingatlah bahwa Allah sendiri mengatakan bahwa pada orang yang telah siap lahir dan batin, kepadanyalah dipercayakan anak yang jauh lebih berharga dari apapun. Allah mempercayakan kami semua untuk kalian bimbing dan kalian lepas suatu hari nanti. Itu menandakan hidup kami ini bukan milik kalian. Hidup kami ini adalah milik kami, dan terutama dimiliki oleh Allah. Kalian, bunda tersayang adalah sarana termulia yang melalui kalianlah kami ini bisa mengecap dunia.
Tapi tolong, jangan paksa kami untuk mengikuti semua keinginan kalian. Lalu bila kami tidak mau maka kalian mengungkit-ungkit 9 bulan yang kalian lalui untuk kami. Bunda, aku hargai pendapatmu. Bunda adalah orang pertama yang aku dengar nasehatnya untuk semua hal. Dan aku yakin 100% bahwa Allah menyukai anak yang patuh pada bundanya. Tapi bunda, maafkan aku bila aku tidak sependapat denganmu. Bila aku memilih jalan lain untuk hidupku. Hormatku akan selalu untukmu, tapi biarlah aku memilih suatu hal dan bertanggung jawab
Sering pada saat kami melakukan sesuatu yang tidak kalian sukai, kalian mengatakan hal-hal yang membuat kami berhutang budi dan tidak tega meninggalkan kalian. Sungguh, sampai matipun kami tidak bisa membalas jasa kalian, tapi kami telah berusaha sekuat tenaga. Jadi tolong, jangan perlakukan kami seperti kalian perlakukan saklar lampu. Kami selalu diberi dua pilihan, ikuti kehendak kalian dan kami adalah anak baik. Atau sebaliknya, dan kami adalah anak durhaka yang menggiring kalian cepat2 ke surga.
Ingatlah bahwa Allah sendiri mengatakan bahwa pada orang yang telah siap lahir dan batin, kepadanyalah dipercayakan anak yang jauh lebih berharga dari apapun. Allah mempercayakan kami semua untuk kalian bimbing dan kalian lepas suatu hari nanti. Itu menandakan hidup kami ini bukan milik kalian. Hidup kami ini adalah milik kami, dan terutama dimiliki oleh Allah. Kalian, bunda tersayang adalah sarana termulia yang melalui kalianlah kami ini bisa mengecap dunia.
Tapi tolong, jangan paksa kami untuk mengikuti semua keinginan kalian. Lalu bila kami tidak mau maka kalian mengungkit-ungkit 9 bulan yang kalian lalui untuk kami. Bunda, aku hargai pendapatmu. Bunda adalah orang pertama yang aku dengar nasehatnya untuk semua hal. Dan aku yakin 100% bahwa Allah menyukai anak yang patuh pada bundanya. Tapi bunda, maafkan aku bila aku tidak sependapat denganmu. Bila aku memilih jalan lain untuk hidupku. Hormatku akan selalu untukmu, tapi biarlah aku memilih suatu hal dan bertanggung jawab
Banjarmasin - Jakarta
Jangan pernah tanyakan kenapa aku memilihmu ya,
karena kita akan kehilangan waktu banyak,
bisa berjam-jam, berhari-hari dan mungkin berminggu-minggu..
Jangan pernah berpikir bahwa kamu itu bukan seseorang yang berarti,
atau juga tidak punya kelebihan apa-apa,
karena aku akan mati-matian mendebatmu,
sungguh sampai titik darah yang terakhir..
Kamu adalah satu-satunya orang yang membuatku nyaman,
yang bisa menyaingi hangatnya berselimutkan flannel,
di tengah hujan deras yang bisa kita jenguk dari jendela kamar..
Kamu adalah sumber energiku yang terbesar,
yang bisa mencerahkan langit mendung,
meniup jauh-jauh awan tebal yang menggantung,
bahkan jika mereka ada dalam pikiranku..
Kamu adalah satu-satunya harapanku,
saat semua orang membelakangiku,
kamu malahan merengkuhku,
dan menyediakan bahumu hanya untuk aku..
Kamu kekasihku, yang sangat kupuja,
kamu adalah purnama yang gemar mencumbu lautan,
lautan yang tak letih mencumbu pantai,
dan terutama kamu adalah pria yang mencumbu jiwaku..
Aku milikmu, kekasihku..
dalam keheningan fajar,
kedahsyatan tengah hari,
kemegahan senja,
dan kemisteriusan malam..
Aku takkan tergantikan,
sebagaimana kamu di hidupku,
di hatiku, di nalarku, di ingatku,
dan di setiap inci tubuhku..
karena kita akan kehilangan waktu banyak,
bisa berjam-jam, berhari-hari dan mungkin berminggu-minggu..
Jangan pernah berpikir bahwa kamu itu bukan seseorang yang berarti,
atau juga tidak punya kelebihan apa-apa,
karena aku akan mati-matian mendebatmu,
sungguh sampai titik darah yang terakhir..
Kamu adalah satu-satunya orang yang membuatku nyaman,
yang bisa menyaingi hangatnya berselimutkan flannel,
di tengah hujan deras yang bisa kita jenguk dari jendela kamar..
Kamu adalah sumber energiku yang terbesar,
yang bisa mencerahkan langit mendung,
meniup jauh-jauh awan tebal yang menggantung,
bahkan jika mereka ada dalam pikiranku..
Kamu adalah satu-satunya harapanku,
saat semua orang membelakangiku,
kamu malahan merengkuhku,
dan menyediakan bahumu hanya untuk aku..
Kamu kekasihku, yang sangat kupuja,
kamu adalah purnama yang gemar mencumbu lautan,
lautan yang tak letih mencumbu pantai,
dan terutama kamu adalah pria yang mencumbu jiwaku..
Aku milikmu, kekasihku..
dalam keheningan fajar,
kedahsyatan tengah hari,
kemegahan senja,
dan kemisteriusan malam..
Aku takkan tergantikan,
sebagaimana kamu di hidupku,
di hatiku, di nalarku, di ingatku,
dan di setiap inci tubuhku..
seiring sepasang
Aku ini sayap kiri, dan kamu sayap kanan..
Kemanapun sang diri terbang melayang,
disitulah aku dan tepat di sebelahnya ada kamu..
Aku tidak pernah takut tidur sendirian,
pun ketika harus mengepak tanpa henti segaris dengan awan..
Karena ada kamu yang kian mengiringi,
entah hasrat ataupun kodrat..
Kamu tahu apa yang paling aku suka?
Saat sang diri mulai menggerakkan kita setelah tidur yang panjang,
aku dan kamu yang masih terlelap dipaksa meregangkan otot motorik..
Otomatis mataku menangkap noktah cahaya yang kian melebar,
dan aku tahu kamu di sebelah tengah terangkat dalam derajat yang sama,
lalu kita menyaksikan fajar yang khusuk berdua..
Sangat romantis bukan?
Makanya aku jatuh cinta pada kamu,
yang sangat mirip denganku, si sayap kiri..
Hari berganti hari, bulan berganti bulan,
hingga tahun pun menghampiri..
Kita seiring tapi tak pernah bersatu!
Kecuali ada yang pernah lihat sang diri bertepuk sayap,
Pernahkah?
Kemudian aku berpikir, apa jadinya kamu tanpa aku?
Kamu tentu lelah mengangkat sang diri segaris dengan awan sendirian..
Kamu pasti sedih tidak punya teman sepenanggungan saat menyesap alam..
Aku kemudian mengambil keputusan yang didasari kesimpulan..
Bahwa kamu dan aku adalah partner yang takkan pernah terpisahkan,
sepasang kita adalah sempurna yang membawa sang diri terbang kemanapun..
Tapi selamanya aku bukan milikmu, dan kamu pun demikian..
Nanti bila karma kita lebih baik, barulah kita masukkan unsur kama di sana..
Kemanapun sang diri terbang melayang,
disitulah aku dan tepat di sebelahnya ada kamu..
Aku tidak pernah takut tidur sendirian,
pun ketika harus mengepak tanpa henti segaris dengan awan..
Karena ada kamu yang kian mengiringi,
entah hasrat ataupun kodrat..
Kamu tahu apa yang paling aku suka?
Saat sang diri mulai menggerakkan kita setelah tidur yang panjang,
aku dan kamu yang masih terlelap dipaksa meregangkan otot motorik..
Otomatis mataku menangkap noktah cahaya yang kian melebar,
dan aku tahu kamu di sebelah tengah terangkat dalam derajat yang sama,
lalu kita menyaksikan fajar yang khusuk berdua..
Sangat romantis bukan?
Makanya aku jatuh cinta pada kamu,
yang sangat mirip denganku, si sayap kiri..
Hari berganti hari, bulan berganti bulan,
hingga tahun pun menghampiri..
Kita seiring tapi tak pernah bersatu!
Kecuali ada yang pernah lihat sang diri bertepuk sayap,
Pernahkah?
Kemudian aku berpikir, apa jadinya kamu tanpa aku?
Kamu tentu lelah mengangkat sang diri segaris dengan awan sendirian..
Kamu pasti sedih tidak punya teman sepenanggungan saat menyesap alam..
Aku kemudian mengambil keputusan yang didasari kesimpulan..
Bahwa kamu dan aku adalah partner yang takkan pernah terpisahkan,
sepasang kita adalah sempurna yang membawa sang diri terbang kemanapun..
Tapi selamanya aku bukan milikmu, dan kamu pun demikian..
Nanti bila karma kita lebih baik, barulah kita masukkan unsur kama di sana..
Subscribe to:
Posts (Atom)